Ini adalah hal yang banyak di tanyakan, ada beberapa faktor
yang akan muncul , saya akan mengulas menurut pengalaman saya sendiri.
Tahun 2004 saya mengikuti tes di sebuah pemda, gagal, lalu
setelah itu saya tidak pernah mengikuti tes lagi, sibuk membangun karier di
jalur swasta,lalu ketika ada masalah di perusahaan tempat saya bekerja, saya
putuskan untuk ikut tes CPNS,Alhamdulillah, saya di terima di 3 tempat, dan
masih ada satu instansi lagi untuk test akhir, dengan perbandingan 1:2,
kebutuhan satu orang, dan tinggal dua orang yang di panggil, namun saya
putuskan untuk tidak mengikuti tes itu.
Ketika orang lain kecewa karena tidak masuk di satu
tempatpun, saya kebingungan untuk memilh, mana instansi yang akan saya
masuki.mohon maaf beribu maaf, bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, namun
di sinilah saya akan berbagi, apa yang kira kira menjadi faktor penyebab saya
menang bersaing.berikut beberapa tipsnya
1.Baca pengumuman dengan benar, jangan sampai ada yang
terlewat, ketelitian sangat berpengaruh.
Waktu saya mengirim berkas ke LKPP dan kementerian
kesehatan,ternyata saya tidak cukup teliti untuk membaca persyaratan, sehingga
ada persyaratan yang tidak saya masukkan, jadilah saya kalah di saringan awal
yang bernama saringan administrasi.
2.Ujian Tulis, ujian yang sangat menentukan
Kondisikan tubuh dalam keadaan fit,istirahat yang
cukup,percaya diri, dan prioritaskan jawaban pada hal yang ANDA ANGGAP dan
YAKIN mampu.
Bahasa inggris saya buruk,tapi saya merasa pada materi
LOGIKA/Matematika saya mampu, maka itulah yang saya prioritaskan.saya kerjakan,
setidaknya saya percaya diri karena ada jawaban benar yang saya kantongi, dan
ada nilai lebih yang saya dapatkan.
Hasilnya ? di empat instansi, saya lolos tahapan ini .
bahkan ada satu instansi yang tesnya hanya dua kali, administrasi dan ujian
tulis, saya langsung lolos.
3.Ujian wawancara
Yakin dan percaya diri, pelajari secara global mengenai
instansi yang akan di masuki, misalnya, tugas pokok dan fungsinya, menteri /
kepala nya, atau para tokoh yang pernah ada di instansi itu, baca baca saja
website instansi tersebut,semua informasi tersedia kok.pewawancara akan lebih
senang jika yang di wawancarai paham dengan instansinya, dan akan memberikan
apresiasi, bahwa memang pelamar ini memiliki minat yang serius.
Sampaikan jika memiliki pendapat yang berbeda, tidak perlu
takut untuk berkata jujur.saya berbantah bantahan dengan pewawancara dengan
sengit,karena saya merasa punya dasar, nyatanya saya juga tetap di terima ,
hehe
4.Ujian kesehatan
Pelajari apa yang akan di ujikan, misalnya uji urine, uji
sputum,pahami, sebenarnya itu uji apa, untuk mengetahui kondisi kesehatan di
bagian tubuh yang mana.cari informasi dari internet, teman atau kerabat yang
memiliki latar belakang medis.saya sendiri waktu itu bertanya Tanya ke beberapa
orang, apa yang harus di persiapkan untuk mendapatkan hasil tes medis yang
terbaik.bahkan sempat ada yang mengingatkan, jika memang hasil tes kurang
bagus, di sarankan di ULANG.
5.Psikotes
Ini adalah ujian yang paling tidak saya pahami, dan saya
pernah punya pengalaman kurang bagus dengan tes ini, tesnya apa, hasilnya
bagaimana, saya tidak pernah mendapatkan penjelasan yang memadai.
Ketika saya lolos ke
tahapan ini,paniknya melebihi ketika lolos tes kesehatan di instansi lain.tapi
saya segera bereaksi positif,saya
bertanya ke kenalan kenalan yang psiokolog, dan mereka tidak mau member informasi
apapun.hahaha, tapi saya tidak putus asa,saya mencari informasi ke internet, ke
siapapun yang kira kira bisa member informasi yang benar.
Dan saya lolos pada tahap ini .langsung maju ke tes wawancara terakhir, tapi tes ini tidak saya
ambil saya sudah lolos di tiga tempat, tambah bingung milihnya , hehe.
Yang tidak kalah pentingnya, bahkan ini sangat penting,
adalah usaha spiritual, doa, persiapan diri, dan dukungan keluarga.dipikir tapi
jangan jadi pikiran, berdoa dan berusaha sekuat tenaga.yakin, dan bersiap.
Sebentar lagi informasinya moratorium di cabut, hayo bersiap
siap !